Kamis, 11 Maret 2010

NCC Biggest Event Ever So Far in Surabaya: HMFF 2010

Impian yang terwujud.

Mungkin itu adalah ekspresi yang tepat untuk menggambarkan kebahagiaan para NCCer di Jawa Timur baru-baru ini. Dengan dukungan penuh dari Nutri-10 Meal & PT CNI, pada tanggal 7 Maret 2010 telah terselenggara event khas ala milis kita: Home-made Food Fiesta (HMFF) Surabaya 2010. HMFF perdana ini berlangsung dari pukul 12 siang hingga 6 sore bertempat di kantor PT CNI Jalan Arjuna No 154 Surabaya. Berdasarkan daftar hadir, ada 48 NCCer yang muncul di lokasi acara, belum terhitung para suami, anak, saudara, rekan-rekan dari CNI (mungkin ada 15 orang kali ya), reporter dll. Pokoknya, ruame pol! Ada yang datang dari Surabaya, Gresik, Ngawi, Probolinggo, Jakarta, bahkan Beijing (halo Sri).



Ide untuk menyelenggarakan HMFF ini sendiri berawal dari celetukan Pak Wisnu Martono, salah satu moderator sekaligus pendiri milis NCC, supaya NCCer berani mengadakan TdT (Tour de Toko) dan HMFF di Surabaya. Berhubung orang Jawa Timur memang berjiwa bonek, langsung terkompori dong, hehehe. Namun karena terkendala tempat, ide itu tidak langsung ditindaklanjuti. Baru setelah Bu Tuti dari CNI menawarkan sponsorship, bola panas pun bergulir. Meski hanya digawangi oleh segelintir panitia yang terbentuk tidak resmi di kopdar bulan Februari lalu -- ada Devi Hermana, Amy Riv, Hanna Keluarga Cinta, Hepi Ika, Nadira, Endang Paloepiningrum dan saya sendiri (Shirley) -- namun berkat dukungan luar biasa dari banyak pihak, akhirnya acara ini terwujud juga. Thank you, God!


HMFF resminya baru dimulai pukul 12 siang, namun sejak setengah 9 pagi beberapa NCCer sudah mulai berdatangan karena ada kelas food photography dengan pengajarnya ibu guru kita Riana Ambarsari. Saya sendiri bolak-balik keluar masuk ruangan, berperang batin antara keinginan untuk remedial kelas FP dan mengecek situasi acara (lebay, lebay). Untung deh ada Bu Citra (Radissa Catering) yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk mengecek persiapan acara. Makasih ya Bucit. Lebih beruntung lagi karena kru CNI, mulai dari Bu Tuti, Bu Titin, Bu Hanna, Pak Yudi sang kepala cabang, lengkap dengan semua staff plus petugas keamanannya, dengan sigap menata semua yang diperlukan. Meski acara diadakan di lantai 3, mereka tidak henti-hentinya naik turun tangga untuk membantu NCCer mengangkuti potluck dengan segala pernak-perniknya. Benar-benar ringan tangan deh. Meskipun teman-teman dari CNI ini terpaksa lembur, tidak terlihat raut wajah kesal, hanya senyum ramah yang diberikan ke kami. Pak Yudi, salut dengan pelayanan para stafnya, terima kasih banyak.


Sementara memperhatikan kesibukan menata potluck, saya sempat ngobrol dengan Pak Yudi. Beliau menyatakan keheranannya melihat antusiasme para NCCer. Para anggota milis yang sebagian belum pernah bertemu, hanya bertegur sapa lewat dunia maya, rela bersibuk-sibuk masak dan hadir di acara ini. Mana kelihatan akrab lagi, begitu halo, sebut nama, langsung cipika-cipiki. Kalau mengikuti bahasa beliau, member NCC ini dapat apa sih. Ketika saya ceritakan manfaat yang diperoleh dari mengikuti milis, mulai dari menambah ilmu baking sampai menambah jaringan, terkadang bahkan sampai lempar-lemparan order segala, bagaimana dari 7000 pengikut milis paling tidak 300 orang di antaranya sudah tercatat di direktori bakul kuliner sebagai wirausaha, beliau makin ternganga dan buntutnya ngomong ke stafnya: "Han, kamu mesti ikut milis ini juga." Sebuah pengakuan tulus yang bikin dada saya seperti mau meledak karena rasa bangga menjadi seorang NCCer (duh, jadi melow).


Meja tamu dijaga oleh Endang. Meskipun harus bertugas solo tanpa teman, pendaftaran peserta, pengumpulan saweran hingga pembagian papan nama potluck berjalan dengan lancar (makasih ya Bu). Sekitar pukul 1 Bu Fat, Prita dan rekan-rekan yang baru selesai mengikuti kursus cheese cake di TBK Arvian muncul. Nahhh, baru deh acara sah untuk dibuka, secara para bu guru sudah lengkap hadir.


Everyone, welcome to HMFF 2010! Jreng, jreng, jreng!


Acara dibuka oleh Ibu Tuti, dilanjutkan kata sambutan dari Pak Yudi atas nama CNI dan Ibu Fatmah Bahalwan atas nama NCC. Wah, semua senang sekali akhirnya bisa bertemu face-to-face dengan bu guru yang cantik dan ramah. Sambutannya sudah kayak menyambut artis papan atas ibukota, kilatan lampu blitz tidak henti-hentinya diarahkan ke podium.


Setelah acara sambutan, MC memberitahukan kalau sudah waktunya menikmai acara potluck. Lho, kok cepat. Tapi bersyukur deh, soalnya perut sudah keroncongan, Meskipun ada yang sudah sempat makan siang tapi melihat jajaran makanan di meja, siapa yang tahan? Ada bothok alur, arsik ikan mas, rendang daging, sego karak sate, tahu gejrot, ayam kecap setan, roti cane + gulai udang, moussaka, lontong kikil surabaya, sarden balado, ayam bakar madu, asem-asem bandeng, cabe gonjreng, mangut ikan pe, sambal cangkuak, dan masih banyak lagi (maaf ya kalau nggak tersebut satu per satu, habisnya benar-benar melimpah). Di barisan cemilan ada apple pie, cup brokus, kembang melati hasil impor dari Jakarta, bread pudding, klappertaart cappucino & keju, rengginang lorjuk, sunkist bowl, loempia bamboe roencing (Bu Devi paling pinter nih kalo ngasih nama yang unik-unik), puding strawberry -- yang benar-benar dibuat dari strawberry bukan essens, salad buahnya Widya Hidayat yang sensasional, de el el. Di barisan minuman ada serba seger: es dawet, es manado, sirup mimosa, sari apel, air mineral dalam jumlah sangat cukup, de el el. Duh, sambil menulis ini air liur saya kayaknya menetes lagi nih! Kamera-kamera yang tadinya bekerja rodi disisihkan, saatnya untuk "makan time".


Untuk foto-foto potluck, silakan tengok di:
http://www.flickr.com/photos/dapursolia/sets/72157623575993276/

Sembari menikmati makanan yang melimpah ruah, fotografer tabloid LeZAT memotret peserta satu per satu. Makasih buat Mas Bambang Gondrong yang sudah membantu mengabadikan momen-momen yang menyenangkan itu. Meskipun tidak punya studio yang proper dan hanya bisa bergaya di kaki tangga, tidak menghalangi para NCCer untuk bergaya. Jiaaah, kalo ini mah emang NCC banget!


Selesai acara makan-makan, lomba masak kreasi Nutri-10 meal pun dimulai di lantai 2. Waktu yang diberikan satu jam. Meski sempat ricuh karena insiden kompor meledak (tenang, tidak ada korban jiwa maupun harta benda kok), lomba memasak berjalan dengan lancar. Saya sempat melirik ke kiri dan ke kanan, wowww! Ngakunya sih nggak ada persiapan, tapi hasilnya keren-keren. Lombanya rada lucu nih, para penonton bisa merangsek sampai menempel di meja-meja, bikin para peserta jadi keringetan karena grogi hehehe. But ... lombanya juga mencerminkan jiwa NCC. Meskipun berkompetisi, para peserta saling meminjamkan alat dan bahan, jadilah hand mixer, loyang, susu kotak, stroberi, pisau, garam berkeliling ruangan. Coba semua lomba serukun ini ya, hehehe. Setelah satu jam, meja dibersihkan dan kreasi siap untuk dinilai oleh para juri.


Sementara menunggu para orang tuanya bersosialisasi, anak-anak sibuk bermain di lantai 1. Staf CNI menemani mereka sambil memutar film. Meskipun tidak menyaksikan sendiri, tapi kalau melihat hasil jepretan teman-teman sepertinya mereka anteng, tenang dan menikmati sesi itu. Sebagian kecil panitia juga bersibuk-sibuk ria di ruangan terpisah, memasukkan potluck yang tersisa ke dalam goodie bag. Seperti biasa, kantong goodie bag warna pink menjadi andalan kami :))


Di bagian akhir acara, para peserta kembali berkumpul di lantai 3. Ada demo membuat brownies dari bahan Nutri-10 Meal yang dibawakan oleh Bu Tuti. Ketika hasil lomba masak diumumkan, ibu-ibu langsung jejeritan. Mengapa? Karena dari sekian ibu yang datang, pemenangnya justru seorang bapak: Pak Andri Raharjo, karyawan Indosat yang ahli meracik bumbu pecel. Bagaimana nih, kok ibu-ibunya bertekuk lutut?? Di tempat kedua, ada Ibu Yuli Mh. dari wajahnya, terlihat kalo Bu Yuli ini senang sekali, maklum adonannya terpaksa antri oven di urutan paling buncit. Di tempat ketiga, ada pakar kue soes Bu Cita. Hahaha, mau ketawa lihat ekspresinya. Ceraahhh banget. Balik modal kayaknya nih, hehehe. Doorprize pun dibagikan, dan jumlahnya melimpah, sampai-sampai di akhir acara bagi yang belum dapat hadiah apa pun dipersilakan untuk mengambil sendiri di depan. Jelas dong NCCer langsung melompat dengan sigapnya hehe. Itu pun masih bersisa. Akhirnya kami putuskan untuk menyimpan hadiah-hadiah itu untuk kopdar mendatang.


Tidak lupa kami juga menyampaikan kenang-kenangan untuk Ibu Fatmah beserta tim, tanda kasih dari teman-teman di Jawa Timur untuk bu guru yang sudah berbaik hati berbagi ilmu baik melalui kursus, milis, SMS, email dan lain sebagainya. Semoga suka dengan cinderamatanya ya Bu. Semoga para moderator NCC juga diberi berkah oleh Yang Kuasa, selalu sehat dan panjang umur sehingga bisa bersama-sama dengan kami dalam kurun waktu yang lama, aminnnn. Sewaktu memberikan tanda kasih ini, tidak sengaja air mata menitik dari pelupuk, huuuuuu. Sampai-sampai teman-teman menyoraki: wah, rupanya badan gede berhati bimbo. Hahaha, biarin deh!


Pukul 18:00, acara resmi dibubarkan, semua peserta pulang dengan wajah kuyu tapi hati senang. Rasanya pengen cerita terus mengenai keasyikan HMFF yang baru saja berlalu. Jika Tuhan mengizinkan, semoga kebersamaan ini bisa terulang.


See you in HMFF 2011,temans!



Paiton 10 Maret 2010

Shirley

dapursolia.blogspot.com


Other stories:
Hanna Keluarga Cinta: lihat di sini
Widya Hidayat: lihat di sini
Rachmah Setyawati: lihat di sini
Vivi Liong: lihat di sini
Catatan: untuk membuka foto di Facebook, silakan menghubungi pemilik akun terlebih dahulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar